Sunday, 27 April 2025

Tabligh Akbar Ustad Abdul Somad : Tanggamus ‘Tangga Menuju Surga’

MonitorLampung.com_Pemerintah Kabupaten Tanggamus menggelar acara tabligh akbar sekaligus halal bi halal dengan masyarakat setempat di Masjid Agung Nurul Faizin, Komplek Islamic Centre, Kotaagung, Sabtu (26/4/2025).

Dalam acara tersebut, Pemkab Tanggamus menghadirkan sosok penceramah kondang kenamaan, Ustadz Abdul Shomad. Pria yang akrab disapa UAS itu tampil memberikan tausiah keagaaman di hadapan ribuan jama’ah dan masyarakat setempat.

Mengawali tausiahnya, UAS menyebut bahwa nama Kabupaten Tanggamus merupakan akronim dari Tangga Menuju Surga. Dia pun berkelakar, bagi siapa saja yang ingin masuk surga, maka harus datang terlebih dahulu ke Tanggamus.

“Saya selalu berdoa untuk masuk surga. Tapi, baru tahu kalo tangganya ada di Lampung, tepatnya di Tanggamus. Tanggamus kepanjangan dari Tangga Menuju Surga. Surga itu ada diatas. Jadi, kalau ada yang bingung mencari tangganya maka datang ke Tanggamus,”kata UAS.

UAS bilang, tangga itu multifungsi. Mau masuk ke masjid harus menggunakan tangga. Mau naik ke atas pentas panggung harus menggunakan tangga. Bahkan, untuk masuk ke dalam surga pun harus ada tangganya. Sebab itu, dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan ceramah mengenai lima anak tangga menuju surga.

Menurut UAS, anak tangga menuju surga yang pertama adalah kalimat tauhid, Lailahailallah. Tiada tempat menyembah, meminta, dan bergantung kecuali hanya kepada Allah.

Anak tangga yang kedua, lanjutnya, percaya kepada Nabi Muhammad SAW. Meskipun orang tersebut beriman, percaya kepada Allah, kata UAS, tetapi tidak percaya atas kenabian Rasulullah, Muhammad Saw, maka imannya ditolak.

“Tidak sah masuk Islam kalau tidak menyebut namanya (Muhammad SAW), tidak sah sholatnya kalau tidak menyebut namanya, tidak sah adzannya kalau tidak menyebut namanya,AsyhaduannaMuhammadanRasulullah. Tidak sah doanya kalo tidak menyebut namanya,wassholatuwassallamu’alaasrofilambiaiwalmursalin,”ujar UAS.

Diterangkan UAS, banyak keuntungan dalam bersholawat kepada Nabi SAW. Barangsiapa yang bersalawat satu kali, maka akan endapat 10 kebaikan, diangkat 10 derajat kemuliaan, 10 dosa dihapuskan.

“Tapi, ingat yang dihapuskan itu dosa, hutang tidak. Jangan pulang dari sini ditagih hutang bilang sudah dihapus,” guyonnya yang sontak disambut ketawa dari jama’ah yang hadir.

Tidak cukup disitu, UAS bilang anak tangga menuju surga selanjutnya yaitu sholat. Dia menjelaskan, bahwa sholat merupakan tiang agama.

Dia memisalkan, Masjid Agung Nurul Faizin nampak bagus dan megah apabila tiangnya kokoh. Selain itu, panggung dan tenda yang digunakan para jama’ah bisa tegak berdiri lantaran terdapat tiang sebagai penyangga, Apabila tiang tersebut roboh, maka akan hancur roboh.

Begitu pula dengan agama, jika ummat Islam tidak melaksanakan sholat, maka amal ibadah lain seperti sedekah, puasa, haji dan umroh akan hilang melayang percuma.

“Saya yakin bapak ibu yang hadir disini rajin sholatnya yang akan menghidupkan masjid Nurul Faidzin. Menghidupkan masjid yang ada di Lampung, dan yang ada di Tanggamus,” ujarnya.

Anak tangga keempat, kata UAS, yakni ibadah harta. Ibadah harta wajib namanya zakat dan yang sunnat disebut shodaqoh.

Dirinya pun mengutip sebuah hadits Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi “Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah SWT, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah istana didalam surga,“Semua akan mati menghadap Allah.

Diceritakan didalam Al Qur’an : Ketika di dalam tanah jenazah di tanya maukah kamu hidup lagi.. ? Dijawab oleh jenazah hidupkan saya satu menit. Lalu ditanya kembali jika dihidupkan satu menit engkau mau apa . ? Jenazah kembali menjawab saya mau bersodakoh. Ini anak tangga yang ke empat,”ucap UAS.

Anak tangga terakhir atau yang kelima, ujar UAS, yaitu menjaga silaturahmi. UAS bilang, biarpun ibadah yang empat tadi sudah dilakukan tetapi suka menyakiti istri, menganiaya tetangga, dan memutuskan hubungan silaturahmi, maka belum juga mendapat jaminan masuk dalam surga.

“Kebetulan dibulan Syawwal namanya halal bihalal, apa maksud halal bi halal ? Maksudnya, setelah ini kita tidak ada sangkutan sangkutan lagi, Setelah pulang halal bihalal, hati kita putih bersih, InsyaAllah” ucapnya.

Dijelaskan UAS, tidak masuk surga orang yang tidur dalam perut kenyang tapi tetangganya kelaparan. Tidak masuk surga orang yang tidak peduli dengan jiran tetangga, tidak perhatian sama orang, tidak pernah memikirkan perasaan orang lain. Jangan hanya sekedar pandai, jangan sekedar pintar tapi juga harus peka terhadap perasaan orang lain.

“Galah patah bisa disambung, kata retak bisa di rekat. Hati sakit kemana obat akan dicari. Maka jagalah hati jangan sampai sakit hati,” tutupnya.

Hadir dalam acara tabligh akbar dan halal bi halal, Bupati Tanggamus, Moh. Saleh Asnawi, Wakil Bupati Agus Suranto, Ketua DPRD, Agung Setyo Utomo, Sekdakab Suaidi, Ketua TP PKK Hj. Mahmudah, beserta para pejabat eksekutif dan legislatif setempat.

Nampak pula hadir, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Anggota DPRD Lampung A. M Syafi’i, Mukhlis Basri, dan tokoh masyarakat Provinsi Lampung, H. Faisol Djausal yang juga merupakan ayah dari Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. (Red).

error: Content is protected !!